Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Candaan Pagi ala Admin Kompasiana

2 Maret 2015   14:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:17 138 15

Senin, 3 Maret 2015 sekitar pukul 04.00 pagi, saya posting tulisan berjudul “Membaca Itu Modal Menulis”. Saya langsung cek kemunculannya di “Tulisan Terbaru” (TT). Beberapa menit kemudian tayangan judul tersebut muncul di kolom TT. Senang dong, Kompasiana bekerja normal.

Beberapa menit kemudian, saya berubah pikiran dan mengedit judul tulisan menjadi “Menulis Tanpa Macet? Bacalah!” Seketika saya cek dari tombol View, wah sudah beres juga – judul sesuai dengan suntingan terakhir.



Saya cek di kolom TT, judul tulisan saya malah menghilang, padahal belum juga sepuluh menit posting. Saya cek dari kanal Lifestyle, ada di urutan ke-tiga. Masih dengan judul lama yang belum saya sunting. Lho kok tayangannya tidak sinkron?

Saya me-refresh laman Kompasiana. Judul tulisan saya tidak muncul di TT, padahal postingan tulisan lain yang dua atau tiga jam yang lalu masih ada di barisan itu. Saya refresh lagi. Wuih, judul tulisan hasil suntingan muncul tapi seperti kilat cepatnya, lalu raib dari daftar. Saya refresh lagi, eh – lho, judul postingan muncul kembali di baris tengah, namun dengan judul lama!

Saya mulai penasaran. Saya intik dari kanal Lifestyle, sudah benar sesuai harapan. Saya refresh halaman depan, tahu-tahu saya melihat ada foto dan akun “Indria” mejeng di postingan urutan ke-sekian, di kolom Highlight. Saya kaget campur Ge-Er. ‘Wow, ternyata proses ciluba(dalah) beberapa menit sebelumnya itu apa karena Admin K ingin menempatkan artikel saya di Highlight?’

Penasaran, saya buka tautan artikel-nya, hit-nya menjadi 8. Sementara itu, di kolom Highlight, judul tulisan yang dipinjami foto PP dan nama akun saya sudah tidak terpajang lagi. Namanya juga punya naluri detektif, saya tertarik melihat artikel di index highlight. Artikel yang terpajang dengan foto dan akun saya tadi, berjudul “Selamat Datang 30 Pendatang Baru di … “ tercatat sebagai postingan ‘berusia’ 5 jam.

Sebenarnya keanehan ini bukan yang pertama kali saya alami. Saya malah jadi geli, hal seperti ini sempat membuat Kompasianer lain merasa “Jangan-jangan Admin sengaja agar tulisan saya tidak ada yang membaca, karena saya bukan pendukung Jokowi.” Begitu tulisnya J

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun