Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Cinta Mati Maeda Untuk Indonesia

17 Agustus 2015   09:51 Diperbarui: 17 Agustus 2015   09:51 324 2
Selepas kembali ke Jepang karena kalah perang, Laksamana Muda Maeda harus menghadapi persidangan di pengadilan militer.

Disinggung, apakah itu ada kaitannya dengan peran mendukung kemerdekaan Indonesia, Nishimura mengaku tak ada hubungannya.

"Ayah saya memang sudah diincar dan diadili secara militer. Di
pengadilan, ayah saya mengatakan tidak menyukai perperangan dan lebih suka perdamaian. Akhirnya, dia pun dibebaskan," kenang lelaki yang melakoni profesi sebagai pengusaha tersebut.

Apa yang dilakukan oleh Maeda, semata karena kecintaannya pada Indonesia.

Setelah dibebaskan, perwira tinggi Angkatan Laut Jepang tersebut berhenti dari kemiliteran. Maeda menjauhi politik dan militer.

"Ayah saya, memang kurang suka dengan protokoler. Dia lebih memilih menjadi rakyat biasa dan bebas pergi kemana saja," tuturnya.

Maeda juga beberapa kali datang ke Indonesia setelah merdeka, karena kecintaannya pada negara yang pernah dijajah Jepang tersebut.

Bahkan saat Maeda sakit, Bung Karno pernah menjenguknya di Tokyo. Maeda yang lahir di Kagoshima, Jepang, menghembuskan napas terakhir di Tokyo pada 13 Desember 1977.

Tahun depan, Nishimura berencana membawa dan menaburkan abu ayahnya tersebut di Indonesia.

"Ayah saya sangat mencintai Indonesia dan selepas kemerdekaan Indonesia ingin kembali ke Indonesia. Beliau sangat cinta dengan Indonesia," cetus dia.

Nishimura berencana akan membawa abu ayah, ibu, kakek, dan neneknya.

"Kami mempunyai darah Indonesia. Nenek saya dari garis keturunan ibu adalah orang Jawa. Sementara kakek saya orang Jepang," paparnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun