Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Malam di Negeriku

18 September 2012   12:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:17 112 2
Malam berisi lorong gelap tak bertepi

Pupil melebar mendambakan berkas cahaya

Jari menggerayang sekeliling tanpa henti

Berharap pertolongan datang entah bagaimana caranya

.

Rasi-rasi bintang menghias angkasa

Sudah tak dinyana lagi sebagai petunjuk

Mereka hanya menjadi sederet pajangan

Karena manusia merasa tak butuh

.

Lihat manusia-manusia itu!

Dalam kegelapan malam saling menubruk

Tak seorang pun dibiarkan berjalan lurus

Karena yang berjalan lurus akan segera menyambut pagi

Dan bila pagi hadir dengan sinar sang mentari

Maka para penubruk mudah diketahui

.

Celaka! Sungguh celaka!

Negeriku tercinta dirundung malam

Ada berjuta bintang berupa petuah nenek moyang

tapi semuanya hendak dikucilkan

Ada beribu bintang berupa budaya dan kesenian

tapi semuanya hendak diasingkan

Ada beratus bintang berupa adat dan keragaman

tapi semuanya hendak dilupakan

Ada berpuluh bintang berupa tokoh ilmuwan

tapi semuanya hendak dibuang

Ada beberapa bintang berupa perundang-undangan

tapi semuanya dilakukan pelanggaran

.

Bumi pertiwi diselubungi malam tanpa tepi

Satu nusa satu bangsa sudah tak berarti

Masing-masing sibuk dengan diri sendiri

Pemimpin pun tak ada yang peduli

.

Semua saling tubruk

Tak seorang pun dibiarkan berjalan lurus

Karena takut menyambut sinar pagi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun