Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Patah Hati

14 September 2012   13:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:28 186 0
Seandainya sang waktu mau berputar kembali ke masa lalu

Aku tak ingin sekali pun mengenal, memahami, terpesona lalu jatuh hati

Akan ku bangun tembok yang kokoh sebagai batas antara kau dan aku

Supaya kita tak pernah punya kesempatan untuk bertemu, bicara, berbagi, dan saling berjanji

Aku begitu salah karena telah mempercayai segala kata yang kau ucapkan

Aku begitu lemah dan mendadak menjadi bisu-tuli oleh dahsyatnya perasaan

Hanya sisa-sisa iman yang membuatku tersadar dan mampu menegaskan

Bahwa kau harus enyah sekarang!

Tahukah dirimu?

Aku lelah menunggumu tanpa hitungan waktu

Sampai-sampai tak ku izinkan seorang pun menginjakkan kaki di sini

Demi sebaris kata yang sudah kita jadikan sebuah janji

Tahukah kau sekarang?

Aku lelah tapi tetap menanti dalam diam

Jika orang bertanya pasti ku jawab dengan bungkam

Hingga tak seorang pun tahu isi hatiku yang terdalam

Sungguh aku masih berharap kau akan datang

Ketika aku menemukan bahwa hatimu berpindah ke lain orang

Hatiku serasa dihujam seribu sembilu

Tak sepatah kata pun kau lontarkan sebagai pembelaan

Menambah sakitnya luka di relung hatiku

Kini kau jangan bicara lagi tentang hati

Karena hati yang pernah kau singgahi telah mati

Terkubur bersama tangis dan taburan bunga rampai

Kini kau juga jangan tanya tentang  cinta

Karena aku hanya satu kali menuliskannya

Ketika tulisan 'aku mencintaimu' telah hilang

Maka selamanya aku tak punya cinta

Semarang, 10 Oktober 2010

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun