Pada 1945, PMI mendapat laporan dari salah satu anggota Romusha bernama R. Moh. Mahmoed yang baru kembali dari Singapura. Laporannya adalah tentang nasib puluhan pemudi lulusan Sekolah Rakyat (SR), Menengah dan Kepandaian Putri yang diangkut tentara Jepang ke Singapura dengan tujuan melanjutkan sekolahnya ke Tokyo, Jepang. Namun selama setahun lebih, para orang tua dari para pemudi tersebut tidak mendapat kabar tentang kondisi dan keberadaan mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL