Misalnya metode pembelajaran yang dilakukan guru SMA, khususnya guru sosiologi. Dalam menyelenggarakan pembelajaran harus terampil menggunakan multi media, guru sosiologi tersebut harus pandai-pandai dalam berinteraksi dengan teknologi karena teknologi merupakan salah satu media pembelajaran yang paling diminati oleh siswa saat ini, misalnya menggunakan laptop,LCD, dll, tugas guru sosiologi tersebut adalah harus membuat siswa berpikir bahwa belajar sosiologi itu menyenangkan tidak membosankan, seperti persepsi kebanyakan siswa yang kita temui yang mengatakan bahwa belajar sosiologi itu membosankan, maka tugas guru sosiologi disini adalah merubah persepsi tersebut.
Bgaimana caranya ? mari kita simak bersama kutipan metode yang dilakukan guru sosiologi dalam pelaksanaan pembelajaran.
Pendidikan sosiologi pada umumnya diajarkan ditingkat SMA, anak SMA telah memiliki pemikiran menuju kekedewasaan. Jadi metode yang harus dilakukan guru sosiologi dalam mengajar siswa SMA harus sangat logis dan disertai bukti atau fakta, nah salah satu cara mengahdirkan fakta tentang masyarakat adalah guru sosiologi harus berinteraksi dengan teknologi, mengapa dmikian karena dengan memanfaatka teknologi yang semakin canggih akan memudahkan guru dalam menyamapaikan materi dan memperlihatkannya melalui slide menggunakan LCD.
Dalam perkembangannya metode mengajar guru haruslah sekeretif mungkin agar siswa dapat meneyerap informasi dengan mudah dan tidak membuat bingung atau bahkan bosan. Oleh karena iti media LCD sangatlah berfungsi untuk mewujudkan kekereatifitasan guru tersebut bagaimana ia mengatur tampilan slidenya semenarik mungkin dan mengkombinsikan penjelasannya sesuai dengan slide yang ditampilkannya, karena kita ketahui bahwa gamabar akan lebih cepat diingat oleh siswa dibandingkan dengan tulisan.
Pada pembahasan ini saya mengusulkan beberapa metode yang dapat dilakuan oleh guru sosiologi dalam menyelenggarakan pembelajaran di SMA yaitu :
1. Melakukan pembelajaran luar kelas, pembelajaran dengan metode ini bertujuan agar siswa tidak bosan dan lebih cepat mendapatkan inspirasi karena siswa dihadapkan langsung dengan objek yang dikajinya. Pembelajaran luar kelas ini dapat dilakukan dimana saja asalkan sesuai dengan konteks yang dibahas, misalnya tentang kebudayaan masyarakat, maka hendaknya guru sosiologi mengajak siswa ke tempat situs budaya masyarakat. Metode ini sangat cocok digunakan pada anak SMA, yang masih suka penasaran tentang hal-al baru yang berdasarkan bukti atau fakta.
2. Memberikan reward (hadiah), metode ini juga saya rasa perlu diterapkan oleh guru sosiologi yaitu untuk memacu semangat dari siswa, karena sebagian besar metode ini berpengaruh terhadap pembelajaran, yaitu apabila sisa yang mendapat nilai tinggi kemudian diberikan reward atau hadiah berupa apa saja, baik itu materi ataupun sekedar pujian, maka ia akan terus berusaha lebih baik agar tetap mendapat reward tersebut.
3. Meberikan kuis atau latihan, dengan memberikan kuis atau latihan secara terus-menerus maka akan memperkuat ingatan siswa tentang pelajaran yang telah dibahas sebelumnya. Hal ini merupakan reinforsment positif yang dapat menguatkan daya ingat siswa.
4. Melakuakan evaluasi, dengan melakukan evaluasi hasil belajar maka siswa kan merasa diperhatikan atau merasa pekerjaannya tidak sia-sia, bila pekerjaannya tidak diperiksa maka ia merasa ia tidak dihargai karena setelah susah payah mengerjakan tugas tersebut akan tetapi hanya dikumpulkan saja namun tidak diperiksa atau dikoreksi mana yang salah dan benar, itu akan membuatnya merasa kecewa dan cnderung akan malas mengerjakan tugas dari guru tersebut. Karena anak SMA sudah dapat berpikir kritis tentang apa yang diketahuinya, jadi ia pun harus dikritisi agar terjadi pembelajaran yang seimbang antara guru dengan siswanya.
Dari keempat metode tersebut dapat saya ambil kesimpulan bahwa hendaknya guru sosiologi harus menerapkan metode tesebut dalam pembelajaran, karena lebih efektif dan efisien menurut saya. Dalam hal ini efektif dan efisien yang saya maksud adalah dari metode pembelajaran luar kelas siswa dapat memperoleh pengalaman tentang aktivitas kajian yang dilakukannya, kemudian dari pemberian reward sisa akan lebih bersemangat dalam belajara, lalu dalam pemberian kuis atau latihan akan dapat memperkuat dan mempertajam ingatan siswa, serta dengan melakukan evaluasi hasil belajar akan membuat siswa merasa bertanggungjawab atas tugas yang diberikan kepadanya. Sehingga dari keempat metode tersebut dapat mencakup semuanya yang dapat mempermudah siswa melakukan pembelajaran serta melatihnya bertanggung jawab dan menjadi output siswa SMA yang lebih baik menuju kesusksesan. Jika siswa sukses maka itu merupakan tanda keberhasilan guru dalam mengajar.