Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Jiwa yang Tandus

4 Januari 2018   11:27 Diperbarui: 4 Januari 2018   14:28 349 0
Sampai kapan
Terbius dalam ketidakpastian
Kemalangan bukan kebahagiaan
Kemauanpun tak ingin selalu tersisihkan
*
Membius dalam deretan palsu tak tentu
Mendering lantang getirnya luapan jiwa
Terasing aku menunggu waktu
*
Sudah kutanggalkan jiwa yang gelisah
Menyembuhkan semua luka agar mengelupas
Tak mau diam lama dalam sengsara
Meranjak bangkit dan akhiri jeritan ini
*
Menatap mendung di langit surya
Seakan badai kembali melukis ratapan
Jiwa yang tandus tak pernah damai tersiram senyuman
Lalu kemana suara hati ini mencari
Saat embunpun tak mampu memberi setitik kesejukan
Lama kunanti dan cahaya itu menjauh untuk sirna

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun