Memagari diri dengan benteng iman
Adakala senyum miris dalam kesepian
Menutup bayang wajah gelisah
Adakah berarti nanti
*
Cinta sejati untuk satu masa perjalanan panjang
Kan membuka pintu naluri
Benih indahnya kesabaran
Menutup iri pada manusia lain
Adakah hari melabuhkan kasih
*
Membias nafsu dengan doa
Seruan tabiat menguak diri
Melihat dunia dengan beda
Bersujud pada kuasa takdir
Adakah kasih abadi untukku
*
Manusia kan rapuh dengan waktu
Menitik sunyi senyap malam
Pujaan di seberang tak menaruh hati
Ada nelangsa di relung hati
Adakah alam mengerti jiwaku
*
Tetap bersujud menghamba patuh
Menutup mata dan telinga tanpa pasrah
Berpendar pada sucinya cinta
Membelenggu diri pada citra riang
Walau diri aneh dari tatapan mereka
Setulus pengorbanan tanpa mengingkari jiwa