Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Cinta yang Hilang

2 Desember 2009   00:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:07 5390 0
Ketika pikiran menjadi kata, dan kata menjadi tanpa makna

tak dapat kuhentikan pencarianku akan cinta

cinta yang memang tidak pernah boleh kumiliki

bagai kegelapan  yang tak pernah  ingin  berbaur dengan cahaya..

keduanya hanya  ingin  mendominasi satu sama lain

tak layakkah diriku mendapat  secercah kehangatan dari sedikit kobaran Auramu.

walaupun kau berikan  aku sepercik api dari  sentuhanmu, tapi sudah cukup untuk  membakar  relung   jiwaku.

hanya dengan sekejap sorot mata teduhmu sudah cukup sebagai penawar  rasa dahaga dipadang gersang kesendirianku.

wahai belahan hati kenapa engkau siksa aku dengan kesempurnaanmu.

kepatuhanku atas titahmu tak sedikitpun mengangkat  wajahmu untuk menatapku

kumerana dalam indahnya bayang-bayang kefanaan mu

kumenangis dalam topeng kegembiraan sandiwara mu

wahai sang belahan jiwa    temukanlah aku  dalam kuasamu

peluklah aku dalam cengkraman siksamu

sucikanlah aku dalam cahayamu

leburkan aku  dalam dirimu.

setelah kau hancurkan aku dari kuasaku

dan kau bunuh diriku atas keakuanku

atasmulah segala pijakan langkahku

wahai sang  belahan jiwa, jangan kau tinggalkan diriku

walau untuk itu  aku relakan selembar nyawa  tak berarti ku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun