Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Sepenggal Kisah Cinta dari Nagoya 1.1 : Toserba Cinta di Negeri Sakura

1 Juni 2011   03:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:59 1416 0

Seks,  tentu adalah hal yang tabu untuk dibicarakan. Bahkan di negara maju seperti Jepang sekalipun. Negeri Matahari Terbit ini kelihatannya cukup permisif. Penganut pola pergaulan bebas ala dunia barat. Tapi jangan coba-coba bicara seks atau dunia esek-esek kalau tak mau dicap jelek.  Masyarakat Jepang bagaimanapun juga  masih mempertahankan budaya Timur-nya. Matahari saja masih terbit di Timur. Di Negeri Dewa Matahari ini.

Dunia hiburan malam Jepang menyajikan menu beraneka rupa. Hotel cinta dengan lampu hiasnya yang  mencolok mata. Tersebar di mana-mana seperti udara. Berdiri di lokasi-lokasi yang strategis. Memukau dengan arsitekturnya yang ngejreng di tempat-tempat  yang mudah dijangkau. Bila anda melihat gedung-gedung tingkat dua atau tiga, mirip seperti hostel yang berlampu hias redup-ramai di dekat pintu tol atau juga di dekat stasiun kereta, kemungkinannya hanya ada dua: tempat main pachinko (pin ball) atau juga hotel cinta. Rabu Hoteru, Love Hotel begitu mereka menamainya. Kenapa Hotel Cinta, bukan Hotel Seks. Seperti sudah saya bilang dimuka. Seks adalah hal yang tabu untuk dibicarakan! Tetapi -sepertinya- tidak tabu untuk dilakukan, bukan?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun