by
Indra Malela Saya Suka Joey Wong, itu saja! Konon hidup ini seperti roda berputar. Kadang di atas. Kadang di bawah. Kita harus sabar dan berserah diri saja. Terima apa adanya. Nikmati apapun yang terjadi dalam hidup ini. Bukan Luna Maya saja yang bisa merasakan nikmatnya ternyata, dan lalu bilang beginian. Ibu-ibu arisan di pengajian itu pun sering bilang dan menasehatkan. Kawinlah cepat jangan membujang terus kayak gitu. Kalau sudah kawin, mau di bawah, mau di atas, nggak masalah. Di bawah okeh. Di atas pun boleh. Beban di atas juga akan terasa ringan bila bergoyang. Enak temenan untuk dirasakan, tahu? Sehat dan nikmat, mengerti? Saya coba untuk mengerti. Walau sulit sekali untuk menikmati. Hampir tiap hari saya naik
di atas bis atau gelantungan di dalam kereta
bawah tanah. Tapi
di atas atau
di bawah tanah juga dalam jam-jam sibuk, di negara maju seperti Jepang pun naik fasilitas umum harus berjejal dan berdesak-desakan kayak ikan pindang. Lebih nyaman dari fasiltas kendaraan di negera berkembang, memang. Tapi di mana letak nikmatnya itu, aku tak tahu. Roda-roda kendaraan itu waktu melaju memang berputar selalu, tapi posisi roda tetap
di bawah saja. Berat menahan beban kendaraan yang sarat dengan penumpang. Hidup seorang bujang yang belum pasangan memang seperti roda-roda kendaraan yang berputar itu. Payah berada terus di bawah. Menahan beban patah hati, terasa berat sekali. Seorang yang sedang patah hati, perasaan menjadi korban lebih mendominasi. Biarkan saja, nanti juga sembuh sendiri!
KEMBALI KE ARTIKEL