Entah. Demikian kata yang kini menggalanyuti pikiranku. Biasanya, kata entah identik dengan ketidakpercayaan diri. Jika kata tersebut muncul karena ketidaktahuan, bisa dimaklumi. Namun jika ditanya tentang diri sendiri. Berarti yang ditanya tak mampu menjawab dirinya lagi. Demikianlah. Entah sudah berapa kali aku mengulangi berada di tempat ini. Entah keberapa kali aku mengelus batu nisan ini. Entah sudah berapa kali kudengar teriakan seorang bocah yang berlari-lari kecil sambil berteriak, “Abang, disuruh ayuk pulang, sudah sore.”