Berdasarkan informasi BMKG tentang Peringatan Potensi Banjir Pesisir (rob) tanggal 01 Juni sampai 08 Juni 2023, akibat adanya fenomena fase Bulan Purnama pada tanggal 03 Juni 2023 dan Perige (Jarak terdekat bumi-bulan) pada tanggal 06 Juni 2023 mempengaruhi dinamika pesisir pantai yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir atau rob
Jakarta Utara, salah satu daerah di Ibukota Indonesia, menghadapi risiko banjir rob yang signifikan. Kondisi ini disebabkan oleh kombinasi antara pasang air laut tinggi dan keadaan cuaca yang buruk, seperti angin kencang atau hujan deras. Faktor lain yang dapat mempengaruhi banjir rob adalah topografi wilayah pesisir yang rendah atau datar, yang memungkinkan air laut dengan mudah meluap ke daratan.
Banjir rob dapat memiliki dampak yang serius, baik bagi lingkungan maupun masyarakat. Dampaknya meliputi kerusakan infrastruktur, pencemaran lingkungan, kerugian ekonomi, dan bahaya bagi keselamatan manusia. Wilayah pesisir, termasuk pemukiman penduduk, industri, dan area pertanian, rentan terhadap banjir rob dan dapat mengalami kerugian yang signifikan akibatnya.
Penting untuk memiliki sistem peringatan dini yang efektif untuk memberi tahu masyarakat tentang ancaman banjir rob. Sistem ini harus cepat, akurat, dan mudah diakses oleh masyarakat yang tinggal di wilayah yang rentan.
Menyusun rencana evakuasi darurat yang jelas dan terstruktur sangat penting. Rencana ini harus mencakup rute evakuasi, titik kumpul, dan prosedur keselamatan yang harus diikuti oleh penduduk setempat saat menghadapi ancaman banjir rob.
Perlu dilakukan investasi dalam peningkatan infrastruktur yang mampu menghadapi banjir rob. Hal ini mencakup pembangunan tanggul, pintu air, saluran drainase yang memadai, serta peningkatan pembangunan rumah tangga yang tahan terhadap banjir.
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya banjir rob dan cara menghadapinya sangat penting. Melalui kampanye pendidikan dan sosialisasi, masyarakat harus diberikan pengetahuan tentang tindakan pencegahan, langkah-langkah
penanganan banjir rob merupakan upaya yang melibatkan kerjasama antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat. Dengan kesadaran yang tinggi, infrastruktur yang memadai, serta penanganan yang efektif, dampak banjir rob dapat dikurangi, masyarakat dapat terlindungi, dan lingkungan pesisir dapat terjaga