Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Menyekolahkan Anak ke Eropa. Mungkinkah?

6 April 2012   03:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:58 447 1
Baru-baru ini saya mendapatkan sebuah email dari seorang ibu yang tengah mengandung anak pertamanya. Sebut saja namanya Ibu Maya. Ibu Maya meminta bantuan saya untuk merancang sebuah persiapan dana pendidikan bagi anaknya yang akan lahir di akhir tahun ini, dan beliau sudah memiliki gambaran bahwa anaknya ingin disekolahkan di sekolah dengan kualifikasi Nasional Plus dan untuk kuliahnya 'kalau bisa' di Eropa.

Hal pertama yang saya tangkap adalah Ibu Maya sudah memiliki tujuan yang jelas dalam merencanakan pendidikan untuk anaknya. Beliau sudah menentukan sekolah seperti apa yang ingin dimasuki oleh anaknya nanti. Hal ini adalah langkah terpenting dalam merencanakan sebuah tujuan finansial, termasuk persiapan dana pendidikan. Dengan mengetahui tujuannya, tinggal dihitung kebutuhan keuangannya dan bagaimana cara mencapainya nanti.

Setelah mengetahui tujuan keuangan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah mencari tahu berapa biaya pendidikan untuk masing-masing jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga Kuliah. Setelah itu mencari tahu berapa tingkat kenaikan biaya pendidikan setiap tahunnya, yang di Indonesia kenaikannya bisa mencapai lebih dari 15% per tahunnya. Dengan menggunakan rumus-rumus Financial Planning, saya kemudian mencari tahu mengenai kebutuhan keuangan di masa datang. Misalkan:


  • untuk masuk TK saat ini membutuhkan biaya Rp. 7 Juta,
  • maka 4 tahun kemudian di saat anak Ibu Maya masuk TK, biaya yang harus dipersiapkan sudah naik menjadi sekitar Rp. 14 Juta.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun