Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Karena Cubitan Nenek-ku, Saya Sukses

1 Januari 2011   16:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:03 347 0

Sebagai seorang mahasiswa yang merantau dan tak banyak memiliki harta benda yang dapt dipertaruhkan di kemudia hari. Saya ibarat sebuah paket yang dikirimkan oleh orang tua saya di kota ini. Berkelana dengan segala harapan dan tujuan yang diamanahkan oleh mereka. Mereka bukan inspirasi saya, bahkan saya tidak mengidolakan mereka. Saya bukan type orang yang puitis, tapi saya realistis. Selagi dia adalah manusia, maka mereka bukan idola saya. Tapi herannya mengapa saya masih didikte oleh mereka berdua. Bukankah saya yang menjalani hidup ini? Mereka adalah orang yang galak, bahkan semasa saya kecil saya tidak pernah merasakan keistimewaan. Saya tak lebh hanya seorang cucu yang dibesarkan dengan paksaan, dengan kekangan. Tidak pernah saya merasakan indahnya kebebasan. Bermain bersama teman tetangga saya. Hanya sekolah tempat saya bermain dengan mereka. Bahkan kakek-nenek saya hanya tahu bahwa saya disekolah saya belajar dan belajar. Mereka tidak akan tahu saya bermain apa dan dengan siapa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun