Suara desis las memecah keheningan subuh. Di bawah langit yang masih gelap, sosok Ayah sudah berdiri tegap, topeng las menutupi wajahnya yang mulai dihiasi keriput. Percikan api menari-nari, memantulkan cahaya pada keringat yang mulai mengalir di dahinya.
KEMBALI KE ARTIKEL