''Tapi nggak semuanya lupa kan, Mas?'' tanya Mbah Sipon yang juga ikutan penasaran.
Rata-rata anak muda sekarang memang seperti itu, mereka gengsi, malu, dan malas untuk belajar. Entah itu belajar budaya jawa, belajar bahasa jawa , mendalang, menari, gamelan, dan lain sebagainya. Sekedar mendengarkan gending jawa atau lagu jawa pun dibilang katrok atau ndeso.
''Kenapa bisa begitu?''
Lagi-lagi ini kemajuan jaman, Sobat. Budaya sendiri semakin ditinggalkan dan mulai dilupakan, terganti dengan tehnologi smartphone canggih. Semua orang maunya yang praktis, instan, dan mudah untuk bergaul. Padahal kalau dipikir-pikir nilai seninya di mana?
Orang-orang Bule berbondong-bondong pergi ke pulau Jawa hanya untuk belajar budaya jawa. Mereka bangga dan sangat antusias mempelajari tarian jawa, gending jawa, huruf jawa, mendalang, dan mempelajari budaya jawa lainnya.Â