Saya dan keluarga secara pribadi mengucapkan selamat memimpin Republik Indonesia, kepada Presiden terpilih Bapak Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Bapak Jusuf Kalla untuk periode 2014 – 2019.
Selamat yang sama saya sampaikan kepada keluarga Bapak berdua, selalu dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa dalam menemani Bapak berdua selama melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
KERINDUAN
Saya meletakkan harapan bahwa Bapak berdiua tidak terus tetap bekerja dalam harapan, tetapi sungguh bisa melaksanakannya sehingga harapan bisa menjadi kenyataan. Juga janji Bapak berdua bukan tetap menjadi janji saja, namun sungguh bisa terealisasi menjadi bukti.
Saya rindu Bapak berdua bisa mengembalikan kejayaan Indonesia secara rakyat dengan membuat nilai matauang rupiah kuat menjadi Rp 68.0/US$. Jangan mundur terus melebihi Rp 13.000/US$; tetapi seminimumnya usaha pemerintahan Bapak bisa mempertahankan Rp rata-rata dalam 5 tahun kedepan Rp 10.000/US$, itu adalah setidaknya prestasi optimis bahwa Indonesia berjalan di tempat. Stabil saja, tidak maju tidak mundur.
Walaupun harus ekstra kerja keras dari Bapak berdua, sebenarnya ada banyak jalan keluar untuk memulihkan sepenuhnya Indonesia ke masa yang jaya dan layak rakyat seperti tahun 1913 yang lalu, saat beras senilai Rp 5 sen/kg, atau setidaknya mencapai harga beras tahun 1974 senilai Rp 100/kg, atau logisnya mengembalikan harga beras ke tahun 1996, yaitu Rp 1000/kg. itu barulah pemerintahan yang prorakyat.
HATI MULIA
Solusi dan jalankeluar sudah tersedia.
Ada banyak rakyat yang menyediakannya dengan murni, tanpa terikat dan tanpa membawa-bawa kepentingan politik yang hanya mementingkan diri sendiri. Solusi dari banyak rakyat itu hanya semata-mata terikat kepada kepentingan rakyat, untuk menuju kepada kesejahteraan rakyat keseluruhan.
Dengan sederhana tinggal keputusan Bapak berdua untuk mengadopsinya.
Ini semua hanya tergantung pada kemuliaan hati nurani Bapak berdua saja. Mau berkiblat kepada rakyat sesuai janji, atau berkiblat kepada sekitaran yang berikat pada tujuan politik saja.
Jika Bapak berdua mau membawa rakyat kepada kesejahteraan yang sesuai cita-cita murni hati Bapak sebelum terpilih jadi Presiden dan Wakil Presiden dulu itu, maka mau tidak mau Bapak berdua harus berani keluar dari garis ketetapan kepentingan politik sekitaran Bapak berdua, dan masuk kepada kepentingan keperluan rakyat yang sederhana saja.
Entah Bapak berdua punya keberanian itu atau tidak.
Membela kemuliaan hati nurani yang prorakyat atau memerosokkan diri pada kepentingan politik sekitaran yang pro diri sendiri. Terserah pada keputusan Bapak berdua, mau bijaksana untuk rakyat atau bijaksini untuk diri sendiri.
TEROBOS BATAS MEMANG HARUS BERANI
Namun bagaimanapun juga, apapun yang Bapak lakukan bagi Indonesia, berpadanan sejarah atau pengalaman masa lalu, masa Presiden pertama dan kedua, atau masa kepemimpinan presiden-presiden selanjutnya, atau pertimbangan masa presiden Megawati atau masa awal Presiden SBY, selalu hal yang sama yang saya rindukan, janganlah harapan tetap harapan saja, dan janganlah janji tetap jadi janji melulu.
Bisakah Bapak berdua jadikan harga beras Rp 1000/kg? Semoga ada kesempatan berani bagi Bapak berdua untuk menerobos tembok keterikatan politik untuk menuju kepada kebutuhan rakyat.
Semoga pula, ucapan selamat ini bisa sampai dan dibaca Bapak berdua.
Sekali lagi, selamat memimpin Indonesia menuju kesejahteraannya yang sejati.
Salam Indonesia sejahtera
Tuhan memberkati Indonesia