Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Pilihan

Lampu Merah Masalah Beras, Negara Bisa Runtuh

13 Februari 2024   08:08 Diperbarui: 13 Februari 2024   08:10 111 3

LAMPU MERAH MASALAH BERAS - NEGARA BISA RUNTUH

Yang disayangkan dalam debat Capres dan Cawapres sampai lima putaran ini tidak menjawab dan memberikan secara konkrit khusus terkait kondisi Pangan dan Lingkungan. Sehingga bangsa ini tetap dalam ketidak jelasan terkait kebijakan Pangan dan Lingkungan pasca pemilu yang akan datang. Program Pangan berkelanjutan harus satu sistem pemikiran utuh antara konsep Pertanian dan Lingkungan  sehingga mampu memandirikan petani diatas lingkungan yang mendukung.

Sebagai contoh dalam debat kemarin persoalan kelangkaan pupuk  hanya di selesaikan dengan memperbesar subsidi sehingga diharapkan pupuk tidak langka lagi. Ini adalah bentuk konsep yang tidak jelas bahkan mengulangi kesalahan-kesalahan  yang lalu. Persoalan dan carut marutnya sektor pangan ini adalah akibat rusak dan menurunnya daya dukung lingkungan (tanah, air & udara) akibat diracun oleh pupuk dan pestisida kimia sejak revolusi hijau tahun 1975 an. Dan ini adalah skenario tersistematis asing agar bangsa ini tidak boleh jadi negeri gudang pangan dunia. Perjalanan bangsa yang lebih dari 70 tahun ini tidak pernah melahirkan pemimpin yang berani lepas dari penindasan pangan ini. Dan sebaliknya semakin kesini justru semakin parah kondisi arah kebijakan pangannya .

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor beras sepanjang 2023 mencapai 3,06 juta. Angka impor tersebut bahkan menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Selama 5 tahun terakhir, impor beras di 2023 merupakan yang terbesar, yakni sebanyak 3,06 juta ton, sehingga volume impor beras tahun lalu melonjak hingga 613,61 persen dibandingkan tahun 2022 yang tercatat sebanyak 429,2 ribu ton.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun