Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, "bahlul" berarti anti mainstream, atau orang yang hilang akal. Banyak orang yang menggunakan kata "bahlul" untuk mencela orang yang bodoh atau gila. Sesungguhnya "bahlul" berasal dari panggilan seorang sufi yang unik, Abu Wahib ibn Amr, hidup di masa Sultan Harun Al Rasyid di Bagdad.
KEMBALI KE ARTIKEL