Namanya Richard. Ia lahir di sebuah keluarga yang sangat penyayang dan melatihnya untuk mandiri. Ibunya berdagang kotak tisyu dan kotak sampah. Ayahnya adalah seorang barista. Dengan hidup yang sangat sederhana Richard tumbuh dengan disiplin tinggi. Tidak ada yang boleh nonton TV di rumah. Semua didorong produktif dan menghasilkan sesuatu. Ibunya bahkan pernah menghentikan Richard yang saat itu berusia empat tahun di tengah jalan, mengelurkannya dari dalam mobil dan menyuruhnya berjalan kaki pulang sendirian, untuk belajar mandiri. Bayangkan anak umur empat tahun disuruh berjalan kaki pulang sendiri. Richard sempat tersesat waktu itu tapi akhirnya sukses menemui rumahnya.
KEMBALI KE ARTIKEL