Gedung Sate dibangun pada tahun 1920 sampai 1924 oleh pemerintah Hindia Belanda dan di desain oleh arsitek asal Belanda Bernama J. Gerber yang menjadikan Gedung Sate memiliki gaya arsitektur yang Neoklasik dengan sentuhan Art Deco. Salah satu ciri khas Gedung Sate adalah Menara yang terletak di tengah Gedung yang disebut “turret”. Turret memiliki 6 lengkungan yang menyerupai tusuk sate.
Pada awalnya Gedung Sate beroperasi sebagai pusat administrasi pemerintahan Hindia Belanda yang dinamakan “Gouvernements Bedrijven” yang artinya “Kantor Pemerintahan Daerah.” Setelah terjadi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 1945, fungsi Gedung Sate tetap sama sebagai Kantor Pemerintahan Daerah yang berada dibawah naungan Republik Indonesia.