Film "Schindler's List" karya Steven Spielberg menjadi salah satu karya sinematik yang paling mengharukan dan berkesan dalam sejarah perfilman. Dengan latar belakang Holocaust, film ini mengisahkan kisah nyata Oskar Schindler, seorang pengusaha Jerman yang berjuang untuk menyelamatkan lebih dari 1.000 orang Yahudi dari kekejaman Nazi. Namun, di balik perjuangan heroiknya, terdapat pertanyaan etis yang kompleks mengenai tindakan Oskar, terutama dalam hal berbohong dan menyogok Nazi untuk mempekerjakan orang Yahudi di pabriknya. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi dan menganalisis tindakan Oskar Schindler dari berbagai sudut pandang etika, serta mempertimbangkan apakah etika deontologis cocok untuk menilai tindakannya.
KEMBALI KE ARTIKEL