LAMPUNG 2011 WTH, anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung dari Partai Gerindra yang di isyukan mensosialisasikan Koperasi bermasalah akhirnya buka suara. Kepada Tim Investigasi LSM InfoSOS INDONESIA yang dipimpin Junaidi Farhan (Direktur Eksekutif) WTH mengakui telah hadir pada saat mensosialisasikan program bantuan sapi dari pusat kepada masyarakat di Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran Lampung. Untuk mengetahui kebenaran program tersebut WTH meminta mantan Tim Suksesnya Her, untuk mengecek program tersebut sekaligus keberadaan Koperasi (KSP SEJAHTERA), setelah mendapat laporan dari Her, akhirnya WTH bersedia membantu mensosialisasikan program tersebut kepada masyarakat. Dengan harapan dapat membantu masyarakat sekaligus bisa mengambil hati masyarakat. WTH mengaku pada saat sosialisasi dia sebagai wakil rakyat tidak sendiri melainkan juga ada beberapa rekannya dari DPRD Kabupaten Pesawaran Lampung. Tetapi hingga saat ini program yang telah disosialisasikan dan telah menghimpun dana masyarakat ratusan juta rupiah tersebut belum dapat direalisasikan bahkan tersiar kabar, sang Ketua koperasi justru kabur dengan membawa dana masyarakat sebagian. Karena hal tersebut telah menimbulkan keresahan masyarakat terutama yang merasa tertipu, maka WTH memerintahkan kepada orang - orangnya yang menjadi Koordinator Lapangan (KOORLAP) untuk melaporkan Mustafa Ketua KSP SEJAHTERA kepada Polisi. Namun, sayang laporan tersebut belum ditindak lanjuti secara serius oleh pihak Kepolisian (POLRES Lampung Selatan), sehingga ada beberapa warga masyarakat yang melaporkan kasus tersebut kepada LSM InfoSOS INDONESIA dengan harapan bisa mendampingi masyarakat untuk menindak lanjuti kasus penipuan tersebut. Hingga saat ini menurut Bung Farhan (Sapaan Junaidi Farhan, Direktur Eksekutif LSM InfoSOS) pihaknya akan terus mencari informasi selengkap-lengkapnya mengenai dugaan penipuan yang melibatkan anggota DPRDLampung tersebut. "Kami akan berusaha melengkapi informasi agar hal ini jangan sampai menjadi fitnah yang dapat merugikan banyak pihak, dan jangan sampai masalah ini dipolitisir". Tegasnya kepada media. Bung Farhan juga menjelaskan bahwa" menurut pengakuan teteh (WTH), dia juga korban rayuan Herwan yang memaksanya untuk membantu mensosialisasikan program bantuan sapi di Way Lima, Dan selain Mustafa (Ketua Koperasi) yang telah ikut menikmati fee dana masyarakat tersebut adalah Herwan CS serta sepeserpun teteh tidak mendapatkan bagian dari dana tersebut, sebab teteh murni ingin membantu masyarakat". Namun demikian bung Farhan tetap menyayangkan keterlibatan anggota DPRD Lampung dalam masalah ini yang terlalu cepat percaya, seharusnya wakil rakyat itu lebih cerdas dan lebih memahami. Tegasnya. Selain itu Bung Farhan juga tetap meminta dukungan dari WTH (anggota DPRD Lampung) untuk ikut bertanggung jawab secara moral, sebab karena kehadirannyalah masyarakat jadi lebih percaya program tersebut. (bp/lmp-2011)
KEMBALI KE ARTIKEL