Sore itu, aku setengah terganggu oleh teriakan bersahutan anak-anak di samping rumah. Berada di hoek dan jalur utama dari kampung di sebelah belakang ke lapangan di depan masjid perumahan kami, aku harus rela menerima suara orang lalu lalang termasuk anak-anak kampung yang pulang pergi dari rumahnya ke lapangan kompleks kami tiap pagi, sore, hingga malam hari sebelum pintu penghubung ditutup. Hanya, sore itu, suaranya bersahutan dengan intensitas lebih dari biasanya.