Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Ketika Ibu dan Anak Bersaing

26 Januari 2014   15:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:27 67 0

Dunia maya memang menghadirkan banyak hal. Anda tinggal pilih mau yang negatif atau mau ambil yang positif. Saya mencuri banyak sahabat di dunia maya, salah satunya adalah Debby Lukito Goeyardi, B.Sc.

Perkenalan kami di dunia maya terkait dengan bidang kepenulisan. Debby menjadi salah satu penulis yang dibutuhkan pada saat itu. Maaaak, tulisannya membuat kami semua jatuh cinta.

Sejak itu, saya makin penasaran dengan sosok Debby. Yang pasti, kami kemudian aktif inbox-inboxan di facebook hingga akhirnya bertemu di Bali. Setengah celingukan saling mencari, akhirnya kami bertemu.

“Dirimu hebat banget, prestatif yang menular pada anak-anakmu.” Puji saya. Ya, sepanjang pengamatan saya di dunia maya, Debby sangat prestatif. Ada banyak pencapaian yang diraihnya. Perempuan energik yang memiliki hobi membaca, memasak, traveling, menulis, menonton film, mengoleksi autograph negarawan dunia, fotografi dan mengoleksi mata uang asing atau uang kuno (numismatis) ini membuat saya geleng-geleng kepala. Sebabnya memang karena prestasinya sang ibu menular pada dua putri cantiknya.

Debby merupakan penerima penghargaan MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) untuk kategori “Kolektor Autograph Terbanyak” dan “Buku Autograph Pertama” pada 3 Februari 2010. Selain itu beliau juga mendapatkan juara 3 ‘Sushi-Making Competiton’ di Sushi Tei Bali di tahun 2012, juara 4 Lomba Pidato Hari Kartini di Sekolah Taman Rama Denpasar tahun 2005, dan pernah mendapatkan “Secretary of the Year” di College of English for Business – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga tahun 1993.

Menyelesaikan pendidikan di Kennedy-Western University, California, USA – Business Administration Faculty tahun 1997 hingga 1999  serta Short Courses – Distance Study dari Stanford University, subject: Child Nutrition and Cooking tahun 2013, membuat Debby semakin berkualitas sebagai ibu.

Saya sendiri sering mendapati tulisannya di koran Kompas dan lagi-lagi merasa kagum, untuk aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga serta pengusaha Debby tidak berhenti untuk menulis. Beliau menyempurnakan karir menulisnya dengan menjadi kontributor lepas di berbagai media seperti: majalah Gadis, Kompas Anak, majalah Parenting Indonesia, Anakku, majalah Femina, majalah Bobo, majalah Intisari, majalah Mombi, majalah Prevention Indonesia, majalah Anakku dan (dahulu) Tabloid Bunda.

Selain menjadi kontributor media, pada tahun 2008, Debby menulis buku berjudul ‘Autograph Collector – Hobi Unik Yang Jarang Dilirik’ yang diterbitkan oleh Penerbit Grafindo Litera Media, Yogyakarta. Lengkap sudah kesempurnaan perempuan cantik ini. Apalagi ditambah dengan profesinya sebagai penerjemah bahasa Inggris.

Dalam kegiatan sosial pun Debby sangat aktf. Debby merupakan sukarelawan Lembaga Anak Bangsa sebagai ‘kakak pengajar’ di Pasar Badung Denpasar bagi anak-anak gelandangan pengemis dan buruh suwun, sekaligus diangkat menjadi ‘Pengajar Tetap Bidang Ketrampilan’ oleh SKB Denpasar. Beliau juga menjadi sukarelawan sukarelawan Yayasan Mitra Netra – Jakarta sebagai pengetik buku untuk dijadikan buku Braille dan merekam audio CD bagi para tuna netra, sukarelawan Bali Cancer Care Community untuk kunjungan dan memberikan donasi berupa parsel bagi para pasien kanker dari keluarga kurang mampu, sukarelawan pengajar ketrampilan memasak untuk anak-anak tuna netra di Panti Asuhan Dria Raba. Ketertarikannya di bidang yang berhubungan dengan dunia tulis-menulis, lingkungan hidup, humanis dan dunia anak serta remaja inilah yang kemudian mampu mendorong prestasi kedua putrinya yaitu Vanessa Monica Fei Goeyardi dan Patricia Cornelia Fei Goeyardi.

Kedua gadis muda ini merupakan langganan juara berbagai kompetisi nasional maupun internasional. Vanessa merupakan pemenang dari Tunza-Eco generation & UNEP (United Nations Environment Programme), masuk dalam “10 Environmental Campaigns Recommended by Eco-generation Members” oleh Tunza-Eco Generation with UNEP (United Nations Environmental Programme), Juara Nasional Mentari Books Photography Contest 2013 dengan tema ‘Celebrating Indonesian Independece Day in My School’, Finalis ‘Best Bestie Awards 2013’ dari Majalah Girls dengan tema ‘Lingkungan Hidup’ bersama sahabat, Karuna Btari Mestika; Juara nasional Fotografi “Mentari Book’s” dengan tema ‘The Beauty of Indonesia’, Masuk dalam 96 besar seleksi tahap 1 MISS KIDZANIA 2013. Vanessa juga juara dalam lomba berbahasa mandarin serta mendapatkan medali consolation “The Wonderful World of Animals”.

Vanessa Monica Fei Goeyardi adalah Co-Founder dari The Green Team Indonesia, suatu komunitas yang dikelola oleh anak-anak usia 9 – 13 tahun dengan misi berbagi kebaikan untuk lingkungan dan sesama yang membutuhkan, bersama dengan sang kakak sebagai Founder-nya Patricia Cornelia Fei Goeyardi. Vanessa adalah pengelola sekaligus penulis di blog The Green Team Indonesia.

Selain Vanessa, ada kakaknya Patricia Cornelia Fei Goeyardi. Usianya baru 13 tahun tapi jangan tanya prestasinya. Pasti selangit seperti ibu dan adiknya. Patricia menjadi pemenang kedua “Young Photographer of the Year 2010”, US, Menerima ‘Certificate of Participation in recognition of her insightful composition submitted to the International Essay Contest for Young People 2010’ , tahun 2011 mendapatkan sertifikat International Essay Contest for Young People dengan essay berjudul “When I was Wrong”, masuk nominasi penerima ‘International Young Eco-Hero Award 2012 & 2013’ dari Action for Nature – Amerika dengan proyek kampanye lingkungan hidup melalui stiker, termasuk mengirimkannya pada para negarawan dunia, menerima ‘Certificate of Appreciation’ dari NASA SPACE SETTLEMENT DESIGN CONTEST 2012 dengan desain ‘Chitra Space Settlement’, suatu desain tempat tinggal di luar angkasa dengan konsep ramah lingkungan. Untuk tingkat internasional saja sudah bejubel bagaimana dengan tingkat nasional? Wooow, ternyata di tingkat nasionalpun sangat hebat. Patricia terpilih sebagai SURFER GIRL – GREEN AMBASSADOR untuk periode 2012 – 2013 dan 2013 – 2014.  Finalis KIDPRENEUR AWARDS 2013 mengusung nama CHOCONIGIRI bersama Shirley Waskito dengan bisnis Onigiri dan Chocflake buatan sendiri. Dia juga sudah memiliki buku autobiografi berjudul ‘MENJADI JUARA DENGAN MENCINTAI LINGKUNGAN’ diterbitkan oleh Penerbit Tiga Ananda (Creative Imprint of Tiga Serangkai) pada bulan Juni 2013. Buku ini diapresiasi oleh Ibu Linda Gumelar (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dan Gracia Paramitha (UNEP-TUNZA Global Youth Advisor, Asia Pacific Representative). Patricia juga merupakan pemenang Utama ‘The Best Bestie Award 2012’ di MAJALAH GIRLS. Selain itu menjadi, 24 Semifinalis MISS KIDZANIA INDONESIA 2011, Juara dua ID WITNESS NEWS 2011 PANASONIC – kompetisi tahunan video documenter antar anak-anak sedunia. Mendapatkan BOBO AWARD 2011,  Kategori: Sosial dan Lingkungan serta banyak lagi prestasinya.

Saya sampai geleng-geleng kepala dengan prestasi ibu dan anak ini. Ibu dan anak BERSAING sama hebatnya. TOP!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun