Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Beli Barang Luar Negri Tidak Nasionalisme?

29 Mei 2012   15:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:38 4 0
hayo.....................siapa yang sering beli barang luar negri??????memang saya juga tidak memungkiri kalau saya juga pernah membeli barang dari luar negri,dan tidak terpungkiri lagi dari segi khualitas juga barang luar lebih di andalkan dan mungkin barang dari luar negri menjadi barang untuk menyombongkan diri mungkin? (siapa yang komentar berarti dialah orangnya) udahlah.....tapi itu hak semua orang.akan tetapi seenggaknya jika lo semua make barang orang kita sendiri  lo minimal  membantu saudara lo yang sedang membuka usaha,walaupun dari segi khualitas juga dipertanyakan.seperti gw mungkin,gw punya usaha kecil-kecilan (bikin sepatu)jadi gw sering lihatin model yang lagi trend terus gw ya........................bkin lebih menarik(ngak sama) terus gw buat dhe....tapi sepatu gw ngaak ada merknya(nggak ada modal choy.......)dan memang biasanya gw ngambil bahan yang murah sesuai modal gw dan khualitasnya,ya............gitooooh deh....

kita harus belajar dari bangsa jepang.pada kala itu bangsa jepang sedang melakukan usaha untuk menciptakan mobil sendiri dan pada saat itu juga banyak dari negara lain mengolok-olok seperti mobil SMK aja ya.......dan akhirnya malah bangsa jepang yang menguasai pasar mobil di beberapa negara,dan terbukti sukses.........salut......saya.kenapa kita tidak.

kembali ke permasalahan

ayolah..................banyak kok orang bule yang pegen jadi WNI,sebenarnya kita sudah punya segalamnya terutama budaya,budaya kita dapat dijual seperti batik,kerajinan tangan dll,apa itu ngak duit?dan jika dikelola dengan baik insya allah akan menembus pasaran di luar negri.masa kita yang jadi konsumen terus apa ngak bosen?????dan saya sedikit bangga,sekarang banyak bermunculan produk-produk kaos asli buatan indonesia yang di minati anak muda.

ayo produk indonesia pasti bisa..............

sudah saatnya kita mensejahterakan bangsa sendiri.........

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun