Menabung sangat identik dengan uang, celengan, dan bank. Menyisihkan sebagian uang ke dalam celengan atau bank, untuk sebuah ketidakpastian di masa depan. Ini adalah nilai kebaikan yang ditanamkan setiap orang tua kepada anaknya. Menabung mulai sekarang, sejak dini, untuk masa depan. Masa depan adalah kata sakti yang tak seorang pun dapat mengetahui apalagi menjamin apapun yang akan terjadi pada kita. Untuk inilah, semua orang akan mengamini betapa pentingnya menabung bagi kehidupan.
Kehidupan tidak sekadar uang semata. Ada banyak hal penting terkait hal ini, salah satunya alam. Alam adalah sumber kehidupan, setiap orang tahu pentingnya alam bagi kehidupan. Namun, sudahkah kita berbuat sesuatu untuk kelangsungan hidup alam di masa depan?. Saat ini, alam sedang menangis karena kerusakannya di sana-sini. Hutan gundul semakin meluas, banjir sudah menjadi kelaziman, pemanasan global dan efek rumah kaca semakin meningkat, dan sebagainya. Rasanya tak cukup jika kita sekadar menangis sebagai bentuk empati untuk alam. Kita dapat memulai dari hal paling sederhana yaitu menabung pohon mulai sekarang.
Pohon membawa banyak manfaat untuk kita. Secara kasat mata, dengan hadirnya pohon, sekitarnya akan menjadi adem, sejuk, dan segar. Kemudian kita amati dari bawah, akarnya berfungsi sebagai resapan air, menahan air hujan sehingga mencegah banjir dan juga sumber air tanah. Batang pohon berkayu dapat digunakan untuk kayu bakar, bahan baku furniture, perahu, dan sebagainya. Daun hijau berklorofil adalah penghasil oksigen di siang hari, beberapa jenis bahkan untuk bahan makanan dan obat-obatan. Buahnya juga sangat bergizi, dan masih banyak manfaat pohon lainnya.
Menabung pohon adalah kegiatan menanam bibit pohon seberapapun banyaknya, yang tidak saja dapat dilakukan oleh orang dewasa baik perseorangan maupun institusi, melainkan juga anak-anak. Seperti di awal tahun ajaran baru yang lalu, Amr, anak saya mendapatkan tugas membawa botol air mineral dan bibit tanaman dari sekolahnya, sebuah SD di Tangerang Selatan. Botol digunakan untuk menyiram bibit tanaman yang ditanamnya. Setiap satu minggu sekali, Amr dan teman-temannya mengikuti pelajaran praktek Gardening di sekolah. Ini dimaksudkan untuk menanamkan kecintaan anak pada tanaman dan alam. Di rumah pun, Amr juga memiliki pohon mangga dan alpukat kesayangannya. Meskipun belum berbuah karena masih sangat kecil, tapi Amr menyiramnya hampir setiap sore. Demikian sederhananya kegiatan menanam pohon, sehingga anak-anak kecilpun dapat melakukannya. Diperluan peran serta semua lapisan untuk aksi nyata menabung pohon ini. Seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh Komunitas CIMB Niaga Peduli, yang melakukan kegiatan penanaman pohon bersama Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI). Dalam kegiatan CIMB Niaga Peduli Lingkungan ini CIMB Niaga bekerja sama dengan Yayasan KEHATI untuk pelestarian lingkungan di daerah Jawa yaitu di Pesanggrahan Sangga Buana dan Taman Kehati di wilayah Sumatera dengan nilai program senilai total Rp 500 juta. (http://www.kompasiana.com/cimbniaga/csr)
Kampanye CIMB Niaga Peduli Lingkungan juga mengajak masyarakat, khususnya nasabah, untuk lebih peduli kepada lingkungan. Untuk setiap pembukaan Rekening Tabungan Junior ataupun TabunganKu, CIMB Niaga akan mendonasikan satu bibit pohon. CIMB Niaga telah menyediakan rekening CIMB Niaga Peduli Lingkungan dengan nomor 064-01-64351-00-4. Melalui rekening ini, CIMB Niaga mengajak masyarakat untuk bisa berkontribusi terhadap lingkungan hidup, dengan mendonasikan dananya ke rekening tersebut.
Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, mari kita menabung pohon, dimulai dari sekarang untuk masa depan. Pohon adalah uang, rasanya tak berlebihan jika kita menyebutnya demikian. Melihat ada banyak kesamaan antara pentingnya uang dan pohon bagi hidup kita hingga saat ini dan masa yang akan datang. Jadi tunggu apalagi, menabung pohon sekarang yuk… untuk masa depan!!!
Artikel ini diikutsertakan dalam CIMB Niaga–Kompasiana Blog Competition, "Nabung Pohon Yuk!"
