Dalam era digital yang semakin berkembang, keberadaan buku pelajaran digital dianggap mampu menggantikan buku cetak yang telah lama menjadi andalan di dunia pendidikan. Namun, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim dosen sejarah Universitas Negeri Malang menunjukkan hasil yang menarik. Berdasarkan survei yang dilakukan pada siswa SMA di Kota Malang selama periode Agustus hingga September 2024, sebanyak 45,5% siswa lebih memilih membaca buku pelajaran dalam bentuk cetak dibandingkan versi digital.
KEMBALI KE ARTIKEL