Indonesia kaya akan tradisi-tradisi khas yang masih ada kaitannya dengan sastra lisan di nusantara seperti halnya tradisi penyambutan kerabat jauh sebelum diturunkannya belang atau perahu ke perairan yang biasa disebut 'erbartai'. Desa Kalar-Kalar merupakan desa dengan akses transportasinya yang berupa perairan. Masyarakat setempat mayoritas menggunakan belang sebagai transportasi utama untuk pergi ke kota dan mencari nafkah sebagai nelayan. Sehingga pemanjatan doa atas keselamatan dilakukan dengan adanya tradisi erbartai. Tradisi tersebut dipimpin oleh ketua adat yang dihadiri oleh pemilik belang dan para kerabatnya serta warga desa. Banyak doa dan ritual yang dilakukan pada kegiatan tersebut, sehingga terdapat nilai-nilai yang terkandung pada kegiatan tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL