Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kepercayaan Umat Hindu terhadap Adanya Reinkarnasi

24 Oktober 2023   14:31 Diperbarui: 24 Oktober 2023   14:35 247 0
             Setiap negara atau daerah pasti memiliki keberagaman atau perbedaan. Keberagaman ini bisa berupa keberagaman ras, agama, atau lainnya. salah satu keberagaman atau perbedaan yang dimiliki setiap negara adalah memiliki berbagai kepercayaan atau keragaman kepercayaan. Apa sih itu kepercayaan? Kepercayaan, merupakan sebuah keyakinan yang dianut oleh seseorang tanpa adanya paksaan. Setiap inividu memiliki kepercayaan yang berbeda -- beda tergantung pada pilihan dan hati nurani mereka. Di Indonesia sendiri terdapat enam kepercayaan yang sudah diakui oleh pemerintah, yakni ada Islam, Hindu, Kristen, Katolik, Buddha, dan Konghucu. Selain kepercayaan tersebut, ada juga kepercayaan yang  ditetapkan oleh pemerintah yakni adanya aliran kepercayaan lokal. Aliran kepercayaan lokal ini merupakan paham yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, tetapi tidak berdasarkan salah satu dari enam agama yang telah diakui oleh pemerintah Indonesia. Salah satu contoh dari aliran kepercayaan local adalah kepercayaan Sei Baba  (Jawa Barat). Pemilihan kepercayaan ini tidak boleh dipaksa, karena dalam Undang Undang Dasar 1945 tercantum mengenai kebebasan dalam memeluk kepercayaan. Kebebasan memeluk kepercayaan ini ada  pada Pasal 29 ayat (2) yang berbunyi "Negara menjamin kemerdekaan tiap -- tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing -- masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaan itu". Sehingga tidak ada pihak manapun yang dapat memaksa seseorang untuk meyakini  atau memeluk sebuah kepercayaan. Salah satu kepercayaan yang di anut oleh masyarakat Indonesia adalah agama Hindu. Agama Hindu merupakan agama yang dibawa oleh pedagang India pada sekitar abad ke-4. Persebaran masuknya agama ini sangat cepat.  Hingga perkembangan masuknya agama Hindu sampai pada masa kerajaan -- kerajaan bersama dengan  perkembangan Agama Buddha di Indonesia.  Terdapat beberapa Kerajaan yang bercorak Hindu seperti Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Kediri dan lainnya serta ada beberapa peninggalan bersejarah dari kerajaan -- kerajaan tersebut yang hingga saat ini masih dapat kita lihat. Salah satu peninggalan dari Kerajaan yang bercorak Hindu yang masih dapat kita lihat adalah Candi Prambanan. Candi Prambaanan merupakan candi bercorak Hindu terbesar yang ada di Indonesia. Candi ini dibangun oleh raja Rakai Pikatan yang berasal dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini adalah peninggalan dari Kerajaan Kediri. Selain memiliki candi besar, ternyata Agama Hindu ini adalah agama tertua di Indonesia. Persebaran agama Hindu mulai meluas ke daerah -- daerah yang ada di Indonesia, tetapi mayoritas masyarakat yang menganut atau memeluk agama Hindu berada di Pulau Bali. Pemeluk atau orang yang meyakini agama Hindu disebut dengan istilah umat Hindu. Nah, walaupun agama Hindu ini dibawa oleh orang India yang sedang berdagang ke Indonesia, tetapi agama Hindu di Indonesia memiliki perbedaan dengan agama Hindu yang ada di India. Beberapa perbedaan yang cukup mencolok antara Hindu di Indonesia dengan Hindu di India yaitu: pertama ada hari keagamaan dimana di India biasanya ada hari raya Diwali, Holi, Krishna Janmashtami dan lainnya sedangkan di Indonesia ada hari raya Galungan, Kuningan, Nyepi, Sarasvati serta lainnya. Yang kedua adanya perbedaan dari segi pakaian atau cara berpakaian, dimana di Indonesia umat Hindu menggunakan kebaya saat melakukan persembahyangan di pura sedangkan umat Hindu yang berada di India menggunakan kain sari untuk melakukan puja di kuil. Yang terakhir ada perbedaan antara tempat dan cara beribadah umat Hindu di India dengan umat Hindu di Indonesia, pada umat Hindu yang berada di India mereka melakukan ibadah atau puja di kuil sedangkan umat Hindu di Indonesia melakukan persembahyangan di pura dengan membawa sarana dan prasarana persembahyangan seperti banten atau canang serta bunga dan dupa. Terjadinya perbedaan ini dikarenakan pada agama Hindu yang  tersebar di Indonesia merupakan bentuk perpaduan antara filsafat Veda serta pengaruh Budhha. Walaupun berdeda, tetapi kitab suci yang digunakan oleh Hindu di Indonesia dengan Hindu di India  tetap sama yakni kitab suci Veda. Dalam ajaran agama Hindu, terdapat keyakinan yang mendasari seseorang untuk mencapai suatu tujuan hidup. Keyakinan ini disebut dengan Pancha Sradha. Panca Sradha  berasal dari bahasa Sansekerta yakni Panca yang memiliki arti lima dan Sradha yang memiliki makna percaya atau yakin, jadi Panca Sradha dapat diartikan sebagai lima keyakinan umat Hindu yang digunakan untuk mencapai tujuan hidup. Lima keyakinan yang dimaksud  dalam Panca Sradha adalah Brahman, Atman, Karma Pala, Punarbawa, dan Moksa. Pertama ada Brahman, adalah keyakinan umat Hindu terhadap keberadaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Kedua ada Atman yakni yakin dengan adanya jiwa dalam diri yang merupakan percikan kecil dari Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa sehingga kita dapat hidup. Ketiga ada Karma pala yakni percaya bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan memiliki akibat atau hasilnya sendiri. Keempat ada Punarbawa yaitu percaya dengan adanya kelahiran kembali atau reinkarnasi. Dan terakhir ada moksa yakni yakin akan bersatunya atman dengan Brahman. Kelima bagian dari Panca Sradha ini sangat diyakini oleh umat Hindu. Tetapi ada satu bagian yang sangat menarik perhatian beberapa umat Hindu yang baru mempelajari Panca Sradha maupun umat yang menganut atau mempercayai agama lain yang mengetahui tentang adanya kepercayaan mengenai kelahiran kembali atau punarbawa. Karena bagi sebagian orang yang baru mengetahui tentang adanya kepercayaan akan terjadinya kelahiran kembali atau reinkarnasi beranggapan bahwa hal ini hanyalah ilusi atau halayan belakang. Apalagi di era globalisasi yang sudah mulai maju dan mengedepankan logika di segala aspek hal ini cukup sulit diterima dan dicerna oleh akal kita. Selain itu, pada era globalisasi ini sudah mulai sedikit -- sedikit melunturkan tradisi atau kepercayaan yang ada di suatu daerah atau negara. Dimana banyak sekali pengaruh -- pengaruh dari budaya asing yang mulai masuk dan mengguncang kepercayaan masyarakat mengenai kepercayaan atau budaya yang mereka mereka anut atau yakini. Namun hal ini tidak menghilangkan kepercayaan umat Hindu mengenai adanya kepercayaan reinkarnasi atau punarbawa. Punarbawa atau yang disebut juga dengan reinkarnasi ini merupakan kepercayaanyang masih  diyakini oleh umat Hindu hingga saat ini. Selain itu, kepercayaan umat Hindu terhadap reinkarnasi merupakan salah satu prinsip utama karena umat Hindu meyakini bahwa jiwa manusia itu bersifat abadi dan melewati serangkaian kehidupan, dimana salah satu rangkaian kehidupan yang dilalui adalah punarbawa atau kelahiran kembali. Dalam ajaran agama Hindu, adanya kelahiran kembali atau Punarbawa terjadi karena didasari oleh hukum karma yaitu hasil yang kita peroleh dari perbuatan yang telah kita lakukan di kehidupan yang lalu. Dan dengan adanya punarbawa ini seseorang akan dapat memperbaiki karma mereka menjadi lebih baik hingga akhirnya dapat mencapai moksa atau menyatunya Atman dengan Brahman. Kepercayaan akan adanya reinkarnasi ini memainkan peran yang cukup penting dalam pandangan hidup dan praktik keagamaan Hindu, serta mempengaruhi etika, moral,  dan sikap terhadap kehidupan dan kematian umat Hindu. Dalam ajaran agama Hindu, reinkarnasi ini tidak hanya dapat mengembalikan kita dalam wujud manusia seperti kehidupan yang lalu, tetapi bisa saja menjadikan  kita   sebagai seekor binatang, tumbuhan atau lainnya tergantung dengan karma yang kita kita. Jika seseorang sering melakukan perbuatan yang buruk atau tidak baik maka bisa saja mereka bereinkarnasi atau terlahir kembali  menjadi  seekor binatang seperti anjing, ulat dan lainnya. Sedangkan jika seseorang sering melakukan perbuatan yang baik dan sedikit melakukan perbutan buruk maka orang tersebut bisa terlahir Kembali menjadi manusia lagi. Karena manusia merupakan mahkluk ciptaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna di antara ciptaan-Nya yang lain. Dikatakan demikian karena manusia memiliki akala tau pikiran yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya. Hal inilah yang membuat seorang manusia itu berbeda, karena dengan akal mereka dapat membedakan mana yang benar dan mana yang tidak. Maka dapat dikatakan jika ingin terlahir Kembali atau bereinkarnasi menjadi manusia kembali, kita tidak boleh berpikir, berucap serta berbuat hal buruk, perbanyaklah perbuatan darma.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun