Manajemen risiko pada perbankan merupakan sektor usaha yang diatur dengan sangat ketat karena alasan-alasan tertentu. Bank merupakan sektor yang paling ketat diatur oleh lembaga yang berwenang. Alasan yang dikemukakan adalah karena bank mempunyai kekhususan, yaitu sektor tersebut melibatkan banyak pihak masyarakat. Bank yang bangkrut berdampak negatif pada deposannya, misalnya terganggunya sistem pembayaran, terganggunya mobilisasi dan kegiatan investasi. Karena itu perbankan diatur dengan ketat agar tidak menimbulkan akses negatif yang luas di masyarakat. Di Indonesia banyak bank yang memiliki kasus terkait risiko suatu bank tersebut, salah satunya pada kasus penipuan nasabah AXA Mandiri. Kasus tersebut membuat para nasabah bank mandiri kecewa dan tidak percaya lagi pada bank tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL