Di sudut Desa Primpen, Kecamatan Bluluk, Lamongan, kehidupan petani tembakau berjalan seperti biasanya---penuh tantangan, terutama saat musim panen tiba. Mereka bekerja keras di bawah terik matahari, memanen daun tembakau satu per satu secara manual. Proses ini tidak hanya memakan waktu, tetapi juga melelahkan secara fisik. Namun, di balik rutinitas itu, sebuah inovasi kecil kini membawa harapan baru bagi mereka: alat pemotong daun tembakau.
KEMBALI KE ARTIKEL