Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary Pilihan

Marissa Haque, Kesan, dan Kenangan untuk Perempuan Paling Cantik Sedunia

2 Oktober 2024   22:50 Diperbarui: 3 Oktober 2024   20:59 582 28
Pagi tadi saya sedang mencari literatur online bersama teman ketika sebuah berita selebriti melintas di layar laptop. Marissa Haque meninggal dunia. Saya langsung tersentak dan buru-buru mengklik berita tersebut.

"Jangan-jangan hoaks tuh, sekarang banyak sekali berita judulnya apa isinya apa," cetus teman saya.

"Tapi ini kan Kompas.Com. Nggak mungkin sembarangan," bantah saya. Tapi saya juga masih penasaran sehingga beralih ke instagram.

Akun mbak Icha sendiri dan mas Ikang bersih, tapi banyak komen belasungkawa. Akhirnya saya ke akun Chiki Fawzi, dan menemukan berita itu benar.

Innalillahi wa innailaihi rajiuun. Tidak ada kedekatan apapun antara saya dengan beliau. Tapi beliaulah sosok artis yang di tahun 80-an saat saya kecil, saya anggap orang tercantik di dunia.  Karena memang dia cantik sekali.

Tapi saya bukan fans dan nggak pernah ngefans sama artis. Hanya ada beberapa artis yang saya kagum termasuk beliau.

Kadang saya baca-baca postingan instagramnya.  Ada saat-saat di mana beliau menggelegar...speak up kencang untuk hal-hal yang ia anggap tak benar.

Namun yang paling membuat saya salut adalah jiwa pembelajarnya yang selalu menyala-nyala. Marissa Haque hobi sekolah hingga jenjang tertinggi. Ia juga selalu membagikan ilmu-ilmu dalam postingannya. Postingan terakhirnya tentang ilmuwan-ilmuwan muslim.

Pada profil instagramnya tertulis: an actress, a lecturer at IBS, a halal management and islamic lifestyle researcher. Salut banget. Mbak Icha ibaratnya sudah membuat dirinya sosok yang dihormati dan berperan penting di dunia pendidikan, namun ia tak pernah lupa dari mana ia berasal sehingga dengan bangga ia tetap mencantumkan aktris sebagai profesinya. Ia salah satu artis Indonesia yang membanggakan.

Satu lagi yang saya kagum, Mbak Icha sudah bertahun-tahun memutuskan berhijab. Perempuan yang pernah saya anggap perempuan paling cantik sedunia itu, ternyata kemudian memberi nilai tambah pada kecantikan dirinya. Cantik itu untuk ditutup dengan rapi sehingga semakin ayu bersahaja.

Usia memang tak bisa diminta harus panjang atau pendek. Gone to soon, hestek pada postingan terbaru Shahnaz Haque. Ungkapan kesedihan seorang adik. Tapi Shahnaz yang setahu saya juga sama cerdasnya dengan sang kakak juga menulis dengan tegar di statusnya: bahwa ini adalah perjalanan 'pulang' yang bahagia. Salam buat papa dan mama, imbuh Shahnaz.

Perjalanan pulang yang bahagia. Sempat saya tonton penjelasan Soraya Haque tentang kematian kakaknya: tidak ada gejala...beraktivitas seperti biasa lalu pulang...kemudian kakak saya sudah diam tak bergerak. Banyak yang berkomentar bahwa itu adalah kematian yang dirindukan. Tenang, cepat, dan tidak merepotkan keluarga yang ditinggalkan.

Mbak Icha, selamat jalan. Ketika lahir mungkin banyak orang iri akan keelokanmu, saat remaja dan dewasa, mungkin banyak yang iri akan kecantikanmu, dan kini orang iri mendengar bagaimana engkau pergi dengan tenang.

Saya masih ingat celoteh dan candaan Mbak Icha di sebuah majalah wanita, mungkin saat belum berhijab dulu. Prinsip hidupnya: muda berkarya, tua kaya raya, mati masuk surga. Masa mudamu sebagai artis adalah masa berkarya; tua kaya raya, mungkin demikianlah dirimu kaya harta dan kaya ilmu masyaAllah; dan mati masuk surga.  InsyaAllah ... dengan semua amal ibadah yang saya yakin luar biasa berlimpah ... InsyaAllah jannah, aamiin...yra.**

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun