Sebagai manusia biasa yang tidak luput dari salah dan khilaf, wajar kalau sesekali kita kepleset bicara dan komen 'nggak enak' saat berbincang dengan orang lain. Itu normal. Tapi memang ada jenis-jenis manusia di luar batas normal yang 99% komennya tuh sering nggak tepat dan nggak enak di telinga.
Misalnya begini.
Orang ini tidak sengaja menyenggol kepala, bukannya minta maaf, malah tertawa-tawa dan bilang ke orang lain untuk melakukan hal yang sama yaitu menyenggol kepala orang yang dia senggol tadi. Aneh banget, kan? Ilmu darimana yang dia dapat? Moga-moga bukan ajaran orang tuanya. Bukannya minta maaf sudah menyenggol kepala (walau tidak sengaja), tapi malah kemudian sengaja menyuruh orang lain melakukan kesalahan yang sama.
Bercanda?
Sudah dewasa kok bercandanya macam preman jalanan?
Hal aneh semacam ini dilakukan tidak sekali, namun sering ... ditambah komen-komen yang tidak tepat yang membuat orang yang dikomentari merasa ackward.
Ada juga orang yang menimpali sebuah percakapan tentang asuransi.
Petugas asuransi menawarkan asuransi jiwa. Seorang perempuan menanyakan apakah jika anaknya meninggal ia akan menerima asuransi, lalu jika anaknya meninggal lagi tetap menerima asuransi?
Konteks pertanyaannya adalah si perempuan ini sedang sedih karena baru saja kehilangan buah hati, jadi ia tidak berpikir jernih.
Tiba-tiba teman si perempuan, yang sebenarnya tahu kondisi si perempuan, bicara:
"Enaknya kalau begitu ya, dapat asuransi terus."
Komen yang tampaknya biasa tapi tidak dipikir panjang. Kaukira enak kehilangan anak?
Contoh lain, di sebuah foto bersama, seorang perempuan mengira dirinya adalah sosok lain dalam foto.
"Eh kukira tadi fotonya X ini aku."
Ini komen jujur tanpa pretensi, karena angle foto X itu memang jadi kelihatan mirip dengan perempuan tadi.
Tiba-tiba si 'ahli komen nggak menyenangkan' ini ketawa ngakak dan komen:
"Wakakak kamu milih orang cantik dan muda untuk disama-samain denganmu?"
Tentu saja si perempuan kaget. Pertama, dia tidak menyengajakan diri memilih-milih, hanya kebetulan X tampak seperti dirinya. Kedua, memang X muda tapi soal kecantikan, perempuan tadi merasa dia tidak kalah.
Jadi perempuan ini hanya bisa bete mendengar tuduhan si komen tidak menyenangkan tadi. Dan bukan hanya satu atau dua kejadian, biasanya karena sudah karakter, maka komen-komen aneh yang tidak tepat akan selalu keluar dari mulut jenis orang seperti ini.
Dan orang seperti ini walau langka, tapi jumlahnya tidak sedikit lho. Di antara kenalan saya, saya sudah menemukan sekitar empat walaupun dengan derajat keparahan yang berbeda-beda.
Nah, bagaimana menyikapi Teman Yang Suka Komen Nggak Enak?
1. Pahami bahwa karakter sulit diubah