Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Racun Cappuccino

24 September 2022   09:31 Diperbarui: 24 September 2022   09:36 301 13
Belakangan ini aku sering melihat Tante Erlin bermata sembap.

Dia adik bungsu mama. Jarak usianya denganku hanya delapan tahun. Dia masih tinggal bersama kakek dan nenek karena belum menikah di usianya yang sudah lebih dari tiga puluh tahun.

Tante Erlin sudah bekerja sebagai ASN. Setiap berkunjung ke rumah kami, dia membawa banyak makanan. Tapi belakangan ini, dia lupa bawa makanan. Dia hanya bawa tangisan.

Walaupun aku cukup dekat dengan Tante Erlin, tapi aku enggan bertanya langsung. Sepertinya kali ini masalah cukup gawat, karena wajahnya demikian pucat.

Sore ini Tante Erlin datang lagi, sambil membawa martabak telur. Aku harap martabak itu lambang bahwa masalahnya sudah teratasi. Tante Erlin tersenyum tipis melihatku pulang dari main di mal, lalu berpamitan sambil berpesan agar aku makan martabaknya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun