Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Narsis atau Selfie Bisa Berujung Petaka

3 Maret 2015   00:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:15 2917 0

Haaayooo tunjuk tangan siapa yang suka narsis dan selfie juga??  Yak kamuuu.. iyaaa kamuu.. hihihi… Aku? Aku juga suka seeeh…  Apa sih arti narsis dan selfie itu? Mari cari tauuu Kata ‘Narsis’ pertama kali digunakan oleh Sigmud Freud. Mengambil dari kisah dongeng legenda Yunani Kuno. Konon hiduplah seorang pemuda yang bernama Narsis. Narsis adalah putra dari dewa dan bidadari.  Orangnya tampan, namun kaku, cuek, dan angkuh. Pada suatu ketika Narsis sedang duduk-duduk di tepi kolam yang airnya bening. Dari tepi kolam itu, dia melihat betapa tampannya dirinya. Karena bayangan wajahnya yang begitu mempesona, Narsis akhirnya jatuh cinta dengan bayangan dalam kolam itu. Narsis jatuh cinta dengan dirinya sendiri, ia hanya jatuh cinta pada dirinya sendiri. lalu secara tidak sengaja dia menjulurkan tangannya sehingga tenggelamlah ia ke dalam kolam.

Tak beberapa lama tumbuhlah bunga yang indah yang hingga saat ini dijuluki bunga narsis. Narsis saat ini dapat diartikan kegiatan membidik foto diri sendiri atau bersama teman-teman, pembidik atau penjepret kameranya bisa diri sendiri atau orang lain. Oii.. jangan tidur  dong ! Masa' baru didongengin pendek ajah udah molor seeeh... lanjut yaa..

Selfie itu singkatan dari Self Potrait yaitu sebutan membidik atau  menjepret foto diri sendiri dengan kamera yang dipegang oleh diri sendiri. Mengambil foto diri sendiri sudah dilakukan sejak munculnya kamera boks Kodak Browniepada tahun 1900.  Metode ini biasanya dilakukan melalui cermin.Putri Kekaisaran Rusia, Anastasia Nikolaevna, adalah salah satu remaja yang diketahui pertama kali mengambil fotonya sendiri melalui cermin untuk dikirim kepada temannya pada tahun 1914. Dalam surat yang dikirim bersama foto itu, ia menulis: "Saya mengambil foto ini menggunakan cermin. Sangat susah dan tangan saya gemetar". Awal penggunaan kataselfieterjadi pada tahun 2002. Kata ini pertama kali muncul dalam sebuah forum internetAustralia (ABC Online) pada tanggal 13 September 2002.

Jadi bedanya narsis dan selfie adalah bila narsis yang menjepret kamera bisa diri sendiri atau orang lain. Kalau selfie yang menjepret adalah dirinya sendiri. Klo narsis belum tentu selfie, tapi klo selfie sudah pasti narsis. Kini kegiatan menjepret foto makin digemari selain karena kamare makin canggih juga karena kamera udah terpasang di perangkat seperti  handphone, tablet, laptop dan lain-lain. Hebatnya lagi pembidik foto bisa melihat langsung gambar fotonya di layar perangkat kamera tersebut, apalagi bila ada juga aplikasi mengedit foto di perangkat tersebut pembidik juga bisa langsung mengedit fotonya.  Lalu foto tersebut diunggah deh ke macam-macam media sosial di dunia maya yang dimiliki pembidik.

Kegiatan menjepret foto  kini tuh selain tujuannya untuk mengabadikan momen-momen terbaik yang akan menjadi kenangan  juga  memberi info kepada teman-teman di manapun berada tentang momen tersebut karena foto sudah diunggah ke media sosial.

Memang sebagai manusia terkadang kita butuh penilaian tentang diri kita baik dari pandangan orang lain, agar lebih merasa percaya diri. Maunya siih kita punya  kaca ajaib ‘mirror mirrow on the wall’ , yang setiap kali kita bercermin  di hadapannya maka ia akan bilang kitalah yang penampilannya paling cantik di dunia, kalo cewek yaa.. klo cowok, maka kacanya bilang kitalah yang paling ganteng di dunia. Brad Pit mah lewat dehh.. :-D Nah dengan menggunggah foto ke media social maka  akan mendapatkan jempol tanda suka ataupun komentar dari teman-teman yang ada di dumay tersebut. Semakin banyak jempol yang didapatkan menandakan banyak teman yang suka dengan foto tersebut, maka rasa senang di hati berlimpah-limpah. Iya gak seeeh? Klo aku iyaa.. ngaku aja deh :-P

Nah fenomena berfoto narsis atau selfie ini makin digemari, apalagi sekarang juga ada alat tongkat narsis (tongsis), semakin seruu dan mudah deh bernarsis atau selfie ria. Gak Cuma masyarakat biasa ajah yang suka bernarsis dan berselfie ria, banyak juga tokoh-tokoh dunia, pejabat pemerintahan suka narsis dan selfie. Klo di Indonesia bu Ani Yudhoyono tuh fotonya bagus-bagus deh yang diunggah ke akun instagramnya. Bahkan Barack Obama juga pernah lho seru-seruan pake tongsis.

Salah satu bintang film `Thelma & Luoise`, film tahun sembilan puluhan mbak Susan Sarandon mengunggah foto reuninya bareng Geena Davis sambil tak lupa mengingatkan kita, bahwa merekalah  yang menemukan fenomena selfie. kayaknya iya juga siih, di film itu emang ada adegan mereka berfoto selfie siih. Nah di dunia ini fenomena berfoto narsis atau selfie kini makin menggila demi mendapatkan foto yang berbeda dari orang lain, maka banyak orang rela melakukan hal-hal yang cukup di luar dugaan. Memang siih foto yang dihasilkan tuh keren-keren tapi terkadang bahaya mengintai ada di hadapannya. Sudah sering aku membaca berita di media online tentang kecelakan yang diakibatkan berfoto narsis atau selfie. Beberapa yang pernah kubaca akan kubagi di sini. Tujuanku adalah mengingatkan agar kita selalu berhati-hati saat hendak melakukan foto narsis atau selfie.

Berita - berita pertama adalah yang baru kejadian di bulan lalu Februari 2015.

Seorang remaja pria asal Inggris terjatuh dari ketinggan 1.640 kaki (500m) saat berusaha mengambil foto selfie. Remaja berusia 14 tahun itu sedang mengikuti trip dari sekolahnya., untungnya tak ada satupun tulangnya yg patah, ia hanya luka gores dan memar. Berita lengkapnya di sini yaa.. http://gayahidup.rimanews.com/travel/read/20150224/198082/Gara-gara-Foto-Selfie-Remaja-Inggris-Jatuh-ke-Jurang

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun