Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Seputih Telakung

29 Januari 2021   15:27 Diperbarui: 29 Januari 2021   15:50 207 22
Malam memberi gelap yang baik
bagi sekuntum melati
memekarkan kilau putihnya,
seperti menampung sinar bulan
kepada bintang.

Sabda akan jatuh,
setelah doa-doa ditambatkan,
seteguh sauh menuju
dasar sanubari.

Dengan lutut gemetar
Ia mohonkan-- duka api
dipadamkan, sebelum angin mengobarkan:

Duhai kokohkan aku menerima arus, bergelombang ribuan bangkai daun-daun
tanpa menaruh dendam pada sungai, yang berpatuh pada takdirnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun