Algoritma Naive Bayes, dengan segala keindahan matematisnya, berdiri seperti puisi yang tenang, sederhana, namun penuh makna. Ia berakar pada Teorema Bayes, sebuah gagasan probabilistik yang seakan membisikkan bahwa dunia ini penuh dengan kemungkinan, dan setiap keputusan lahir dari pertemuan informasi lama dan baru. Dalam kerendahan hatinya, algoritma ini disebut "naive" karena mengasumsikan setiap fitur atau atribut pada data berdiri sendiri, tak saling berpegangan. Padahal, dunia nyata kerap berliku dan penuh keterkaitan. Namun, dalam naivitasnya itu, ia melahirkan hasil yang sering kali mencengangkan.
KEMBALI KE ARTIKEL