Algoritma Apriori, sebuah istilah yang mungkin terdengar rumit di telinga sebagian orang, sebenarnya menyimpan keajaiban kecil dalam dunia data mining. Bayangkan sebuah toko yang penuh dengan rak-rak yang tersusun rapi, masing-masing memuat produk-produk yang kita butuhkan---atau mungkin tidak tahu kita butuhkan. Di balik tatanan sederhana itu, ada sebuah rahasia tersembunyi: pola. Pola yang tercipta dari kebiasaan belanja pelanggan, seperti seorang pembeli yang selalu membeli susu dan mentega bersama roti. Di sinilah Algoritma Apriori memulai perjalanannya, menyibak rahasia kecil dari transaksi-transaksi yang seolah biasa.
KEMBALI KE ARTIKEL