Dilansir Akurat.co, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) belum lama ini menjelaskan bahwa dua produsen baterai listrik yang terbesar di dunia akan menanamkan investasinya di Tanah Air, salah satunya yaitu Tesla. Pemerintah sudah melakukan pendekatan pada Tesla sejak tahun 2020 lalu.
Di bulan Januari 2020, pemerintah Indonesia sudah menekankan adanya larangan ekspor bijih nikel (nikel ore). Peraturan tersebut memiliki tujuan agar Indonesia bisa berkembang untuk mengolah bijih nikel menjadi barang jadi dan ingin di kemudian hari investor asing bisa menanamkan modalnya di Tanah Air untuk membangun pabrik smelter nikel.
Tak mengherankan, melihat Indonesia memiliki potensi besar dari kekayaan nikel rupanya berhasil menarik perhatian bos Tesla untuk mengembangkan mobil-mobil listrik produksinya. Nikel sendiri merupakan komponen penting dalam pembuatan baterai lithium (baterai listrik) yang nantinya digunakan untuk kendaraan listrik.