Kebijakan zonasi diterapkan secara nasional sejak tahun 2017 dengan tujuan meratakan akses pendidikan. Meskipun demikian, pelaksanaan kebijakan ini memunculkan tantangan, terutama bagi siswa berkemampuan tinggi yang ditempatkan di lingkungan belajar yang kurang mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan zonasi terhadap pengembangan potensi siswa berprestasi, dengan fokus pada bagaimana kebijakan ini mempengaruhi motivasi belajar dan pencapaian akademik siswa. Berdasarkan teori Zona Perkembangan Proksimal (
Zone of Proximal Development) yang dikemukakan oleh Vygotsky (1978) dan pendapat Schunk & Pajares (2005), siswa berprestasi tinggi menunjukkan motivasi yang lebih tinggi ketika lingkungan belajar mereka menantang dan mendukung kompetensinya. Ketiadaan dukungan ini dapat menyebabkan penurunan motivasi dan prestasi akademik mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL