Aku terlahir sebagai anak kampung yang bahagia. Keseharianku disibukkan dengan bertani dan berkebun, hanya saja lahan milik orang lain. Itu sudah dari cukup untukku menghidupi istri dan anakku. Tapi perlahan bahagiaku terusik karena hadirnya teknologi-teknologi canggih di berbagai bidang, tak terkecuali bidang pertanian. Aku sekarang lebih banyak mengganggur, lalu berimbas pada pendapatanku yang tak tentu. Aku berpikir ini tidak lama lagi bagiku harus mencari pekerjaan lain.
KEMBALI KE ARTIKEL