Orangtua adalah Teladan Terbaik Anak

Sudah sangat familiar pepatah yang berbunyi" Buah Jatuh tidak Jauh dari Pohonnya". Pepatah inilah yang sangat cocok untuk menggambarkan karakter, akhlak, dan keilmuan seorang anak itu tidak jauh dari orang tuanya. tetapi hal tersebut tidak selalu berjalan sedemikian karena takdir Allah SWT bisa menjadikan orang tua shalih namun anaknya tidak ataupun sebaliknya.

Sebagai orang tua memiliki kewajiban utama untuk memberikan pendidikan agama kepada anaknya agar anak paham  siapa Tuhan-Nya dan akhlak serta aqidah apa yang harus dilakukan dalam kehidupan. 

Akan tetapi hal tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ketika orang tua memiliki tekad untuk menshalihkan anaknya maka hal pertama yang harus dilakukan orang tua adalah harus menjadikan dirinya paham agama baik secara aqidah, akhlak, dan ibadahnya. Karena dengan hal tersebut orang tua dapat menjadi teladan dalam kebaikan untuk anaknya baik ucapan dan tindakan dalan melakukan kegiatan sehari- hari.

Ketika orang tua dekat dengan agama maka pasti anak- anaknya akan mencontoh kedua orang tuanya karena melihat akhlak dan kebiasaan baik orang tua akan lebih mengena daripada seribu ucapan tanpa teladan. Orang tua telah diamanahi oleh Allah SWT seorang anak maka orang tua harus mempertanggungjawabannya. Allah SWT berfirman dalam Q.S At- Tahrim ayat 6 yang artinya:

"Hai orang- orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu."

Orang tua harus menjadikan anak dan keturunannya memahami agama yang benar, mendidik dalam nilai- nilai Islam baik dalam keyakinan, ibadah, akhlak, dan ilmu- ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan di dunia dan akhirat kelak. Oran tua yang shalih akan membersamai  dan membimbing anaknya untuk cinta dengan agama Allah. Karena hal tersebut akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Keluarga muslim sangat membutuhkan ilmu agar dalam menjalani kehidupan senantiasa berpegang teguh pada Al- Qur'andan Sunatullah. 

Orang tua sebagai lokomotif utama agar anak dari pohon yang baik maka bercermin pada keshalihan dan kecintaan orang tua pada agama. Dari pohon yang berkualitas akan muncul buah yang manis. Terdapat sebuah kisah teladan dari ulama yaitu Ima As- Suyuti Rahimahullah. Beliau dijuluki"Si Anak Buku" karena lahir diantara buku- buku ayahnya. 

Pada waktu itu ayahnya ingin membaca buku ia meminta tolong kepada istrinya yang sedang  hamil untuk mengambikannya. Sesampainya di tempat buku itu Imam As- Suyuti dilahirkan. Masya Allah...di tengah keluarga yang sarat Ilmunya  Imam As- Suyuti dibesarkan menjadi ulama terpercaya. Dari orang tua yang berkualitas diharapkan keturunannya manjadi berkualitas pula. 

Keshalihan orang tua sangat penting agar anak- anaknya tumbuh kecintaan kepada agama sebagai modal untuk kebaikan.