Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau  dan mengevaluasi sekolah yang telah mendapatkan  Penghargaan Adiwiyata  Tingkat Provinsi tahun  2021 ini. Â
 Sesampainya di sekolah mereka disambut oleh beberapa siswa yang berbaris sambil meneriakkan yel-yel sekolah dengan penuh semangat. Para siswa sekolah yang juga Sekolah Penggerak ini juga menampilkan tari Ghuyah Khepas  karya Mungil Ghani Iswari guru tari sekolah tersebut.
Sekolah yang dikomandani Muhtasor ini sudah mencanangkan gerakan nol sampah (zero waste). Siswa bahkan diwajibkan membawa bekal dari rumah dan jika ingin membeli jajanan di sekolah juga harus membawa wadah makanan dan minuman sendiri. Ini juga diterapkan bagi para guru. Tak ada lagi makanan dan minuman yang berbungkus plastik.
Tim Kementerian Lingkungan Hidup juga meninjau pengolahan sampah di sekolah yang juga memiliki kebun Kelapa Genjah Entok ini. Sampah-sampah tumbuhan diolah menjadi pupuk kompos. Selain itu, sekolah ini juga melalui P5 membuat pot-pot bunga dari limbah handuk yang disebut Pot Lican (limbah cantik). Tidak hanya itu, sekolah ini juga membuat kain cetak ecoprint yang pewarnaannya memanfaatkan dedaunan yang ada di lingkungan sekolah.