Kata Yoghurt berasal dari bahasa Turki yoğurt (pengucapan: [jɔˈurt]) diambil dari kata sifat ‘yoğun’, yang berarti “padat” dan “tebal”, atau dari kata kerja yoğurmak, yang berarti “memijat” dan kemungkinan berarti “membuat padat” aslinya – bagaimana yoghurt dibuat. Yoghurt dibuat dari susu yang difermentasi. Susu yang digunakan adalah susu sapi ataupun susu kedelai. Dewasa ini susu sapi lebih banyak digunakan untuk membuat yoghurt daripada susu kedelai. Fermentasi adalah proses merubah energi suatu zat menjadi bentuk lain. Proses perubahan energi ini membutuhkan zat tertentu dan tanpa melibatkan oksigen (anaeorob). Zat yang bisa digunakan adalah bakteri dan fungi. Untuk membuat yoghurt dibutuhkan bakteri untuk membuat bentuknya menjadi padat dan memiliki aroma yang khas. Yoghurt yang sudah jadi memang bentuknya yang semula cair berubah menjadi padat seperti gel. Bakteri yang dibutuhkan adalah
Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus dan Streptococcus salivarius subsp. Menurut teksturnya ada 3 jenis yoghurt yaitu: - Set yoghurt : yoghurt yang sangat kental
- Stir yoghurt : yoghurt yang tidak begitu kental.
- Drink yoghurt : yoghurt cair yang bisa langsung minum.
KEMBALI KE ARTIKEL