Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Buku, Cinta, Pesta

3 Oktober 2012   15:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:18 136 0
Ketika buku-buku ini mulai menggantikan malam-malam kita,

maka dunia kembali seperti sedia kala,

penuh dengan tanda titik dan koma.

Tiap deret kalimatnya membangun konstruksi logika,

terkadang membuat gila.

Ah, tetap saja, buku-buku ini semakin menyiksa.

Dia tak bisa tertawa,

seperti derai tawamu yang menghilangkan kata tiba-tiba

Kalau saja mereka bukan benang rajut untuk selimut mimpi-mimpi kita,

tak sudi aku menyelingkuhimu bermalam-malam hanya untuk bergumul dengan mantra-mantra di dalamnya

Sudahlah, tak usah berpesta, tak begitu ingin aku berada di tengah-tengah mereka

Cukup bawa saja cinta yang bersemayam di matamu di akhir pekan kita

Maka dua variabel yang lain akan menjadi dua pengapit yang indah

Baiklah,

mari kita tuntaskan buku-buku ini secepatnya

atau kita bangun saja menjadi jembatan ruang dan waktu

agar kemudian kita bisa berpesta di atasnya.

Semarang, 3 Oktober 2012.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun