Sudah dua puluh tahun aku menetap di Jakarta. Kota yang tidak pernah tidur ini kini sudah menjadi bagian dari hidupku. Awalnya, kedatanganku ke sini adalah untuk mencari pekerjaan dan mengadu nasib. Waktu berlalu, dan kini aku telah membangun kehidupan di sini: memiliki pekerjaan tetap, membentuk keluarga, dan merawat anak. Namun, meskipun telah menetap begitu lama, ada sesuatu yang selalu terasa kurang, sesuatu yang tidak pernah benar-benar bisa aku akrabi: kebisingan dan hiruk-pikuk kota.
KEMBALI KE ARTIKEL