Di bawah rindang pepohonan taman yang sepi, Annisa duduk dengan tenang. Matanya menerawang jauh, menatap danau kecil yang berkilau di bawah sinar matahari senja. Angin lembut menerpa wajahnya, membawa harum wangi bunga yang bermekaran di sekitar. Namun, kesedihan yang mendalam terpancar dari wajahnya, seolah-olah waktu telah membeku di sana, bersama kenangan yang tak pernah pudar.
KEMBALI KE ARTIKEL