Semuanya dimulai pada hari pertama sekolah menengah pertama. Aku, Rian, adalah anak yang cerdas dan populer. Segala sesuatu berjalan mulus hingga dia datang---Anisa, tetangga baru yang juga teman sekelasku. Anisa adalah gadis yang pendiam, pemalu, dan kerap kali mengenakan kacamata tebal yang membuatnya terlihat culun. Entah kenapa, sejak pertama kali bertemu, aku merasa tidak suka padanya. Ada sesuatu tentang Anisa yang membuat darahku mendidih.
KEMBALI KE ARTIKEL